VEWI JULITA, sebuh nama yg paling banyak ditemukan di bundel prestasi non akademik mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), dalam bentuk piagam penghargaan. Sebab gadis yg lahir di Lubuk Gadang Kab. Dharmasraya pada 1 Juli 1998 ini telah mengukir berbagai prestasi mulai dari daerah, propinsi maupun nasional di bidang kaligrafi khususnya dekorasi.
Bakat seninya di bidang kaligrafi sudah mulai tumbuh ketika bersekolah SDN 23 Lubuk Gadang, dipupuk ketika bersekolah di MTs S dan MAS Darussalam Dharmasraya, dikembangkan ketika menjadi mahasiswa IAIN Bukittinnggi, hasilnya cukup membanggakan, karena berbagai prestasi sudah diraih diantaranya:
Tahun 2015
- Juara 2 Khat Dekorasi Tingkat Kab. Dharmasraya
- Juara 2 Khat Kontemporer (Aksioma) Provinsi Sumbar
Tahun 2016
- Juara 2 Khat Dekorasi Tingkat Kab. Dharmasraya
Tahun 2017
- Juara 1 Kaligrafi Tingkat Dema Febi IAIN Bukittinggi
- Juara 2 Kaligrafi Tingkat Dema Institut IAIN Bukittinggi
- Juara 1 Khat Kontenporer Tingkat Kec Banuhampu Kab. Agam
- Juara 3 Khat Dekorasi Pionir Aceh
Tahun 2018
- Juara 1 Khat Dekorasi Tingkat Kab. Dharmasraya
- Juara 1 Khat Kontenporer Tingkat Kab. Agam
- Juara 1 Khat Kontenporer Tingkat Kota Bukittinggi
- Juara 1 Khat Dekorasi Tingkat PKM Sumatra di Palembang
Tahun 2019
- Juara 1 PKM DEMA FEBI IAIN Bukittinggi
- Juara Harapan 2 Khat Kontenporer Tingkat Provinsi Sumbar
Bagi gadis yang berbintang cancer ini, kaligrafi adalah nafas kehidupan buktinya tiada hari tanda kaligrafi, walaupun sudah memenangkan berbagai lomba, belum merasa puas ingin berlatih dan berlatih lagi, untuk menghasilkan karya seni yg bernilai tinggi, sehingga sampai hari ini tetap aktif berlatih di sanggar kaligrafi Ibnu Muqlah yg berlokasi di Pasa Dama Kec. Tilatang Kamang dibawah pelatih Ulya Ur Rahman yang tak asing lagi di dunia kaligrafi.
Vewi panggilan akrabnya tahun ini juga dipercaya oleh Rektor mewakili IAIN Bukittinggi untuk berlaga di ajang tingkat nasional PIONIR ke IX pada tanggal 14 sampai 21 Juli 2019 yang bertempat di UIN Malang, tentu dengan harapan ibu Dr. Ridha Ahida M.Hum, Vewi harus meraih medali emas, sebab pada PIONIR ke VIII yang berlangsung di UIN Aceh dua tahun yang lalu, Vewi berhasil mendapatkan medali perunggu, sedangkan di Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) PTKIN se-Sumatera tahun 2018 di UIN Palembang sudah mendapatkan medali emas.
Bagitu juga harapan Dekan FEBI yang disampaikan ketika beramah tamah, Vewi harus mampu membawa nama baik FEBI dengan mengekplorasi kemampuan semaksimal mungkin, dengan pesan bapak DR. Iiz Izmuddin, MA, jaga stamina dan konsentrasi ketika di ajang lomba.
Dua pesan dari Petinggi IAIN Bukittinggi ini tentu menjadi beban moril bagi Vewi, oleh karena itu Vewi mohon dukungan dan doa untuk kesuksesannya kepada keluarga besar FEBI, mudah-mudahan Vewi bisa memenuhi keinginan kita agar lebih sukses lagi dibandingkan even sebelumnya di ajang perlombaan mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah Kementerian Agama RI.(Gusril Basir)