Bukittinggi 04/04/2023. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittingi adakan Studium General Internasional dengan tajuk “Optimalisasi Peran Keuangan Sosial Syariah Solusi Ekonomi Umat di Era Society 5.0”. Studium general ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dengan jumlah mencapai 1000 peserta yang dilaksanakan melalui platform Zoom meeting. Kegiatan ini sekaligus dibuka dengan penandatanganan MoU antara FEBI UIN Bukittinggi dengan Universitas Maulana Ibrahim Malik Malang.
Kegiatan Studium General ini menghadirkan dua orang narasumber yaitu bapak Prof. Dr. Azhar bin Jaafar merupakan Dosen pada University College Of Yayasan Pahang (UCYP) Malaysia yang sudah MOU sebelumnya, dan Prof. Dr. Siswanto, M.Si selaku Wakil Bidang Akademik Fakultas Ekonomi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Rektor 1 UIN Sjech Djamil Djambek Bukittinggi Bapak Dr. Asyari, S.Ag., M.Si. Beliau menyampaikan bahwa dengan penandatangan MoU antara FEBI UIN Bukittinggi dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan awal bagi FEBI untuk membangun kerjasama antar perguruan Tinggi. Jejaring ini penting untuk dikembangkan dengan networking yang baik untuk kemajuan bersama. Warek 1 menyatakan tema SG yang diangkat sangat update dan sesuai dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Studium General juga dihadiri oleh Dekan FEBI Ibu Dr. Hesi Eka Puteri, M.Si, Wakil Dekan 1 FEBI Ibu Dr.Rusyaida, M.Ag, Wakil Dekan 2 Bapak Gusril Basir, S.H.,M.Hum, dan Wakil Dekan 3 Bapak Dr. H. Andriyaldi,MA dan semua Ka Prodi, Tendik serta seluruh dosen FEBI
Studium General yang dimoderatori oleh Wadek 1 FEBI Dr Rusyaida MAg, berlangsung lancar dan mendapat atensi dari seluruh peserta. Ditengah krisis ekonomi sekarang, optimalisasi keuangan social syariah suatu kemestian sebagai upaya untuk mendukung pemberdayaan ekonomi umat. Ada beberapa kesimpulan : pentingnya literasi keuangan social keuangan syariah seperti waqaf, infaq, sedekah dan zakat bagi mahasiswa FEBI, Diperlukan Penguatan skill dan softkill, jiwa entrepreneur dan pengetahuan manajemen mahasiswa untuk memproduktifkan keuangan social syariah. Yang tak kalah pentingnya perlunya skill digitalisasi mahasiswa untuk memajukan keuangan sosial syariah di era society 5.0 Demikian halnya juga di Malaysia Terdapat beberapa Lembaga Keagaman di Malaysia atau yang lebih dikenal dengan MAINS (Majelis Agama Islam Negeri) bertugas mengelola zakat dan wakaf, memiliki peranan penting dalam perkembangan ekonomi masyarat selama masa Covid-19. Jadi Keuangan social syariah memiliki potensi yang sangat besar dalam perkembangan ekonomi umat di era society 5.0.