Profil Alumni: WISUDAWAN/WATI TERBAIK KATEGORI PENULISAN SKRIPSI TERBAIK PRODI PERBANKAN SYARIAH Wisuda XIII 27 Agustus 2020

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) - Profil Alumni: WISUDAWAN/WATI TERBAIK KATEGORI PENULISAN SKRIPSI TERBAIK PRODI PERBANKAN SYARIAH Wisuda XIII 27 Agustus 2020

           Nailatul Fadillah, S.E adalah salah satu dari sekian banyak alumni yang dimiliki oleh IAIN Bukittinggi. Nai, panggilan yang biasa diujarkan kepadanya, lahir di Kota Bukittinggi, pada tanggal 5 Juli 1998 dari  Yanuarman dan  Yendrawanis. Nai memulai pendidikannya di TK Islam Adzkia di tahun 2003, dilanjutkan ke SDN 12 Bukit Ccangang hingga tahun 2010, menamatkan pendidikan menengah pertamanya di SMPN 1 Bukittinggi di tahun 2013, mengakhiri pendidikan SMAnya di SMAN 5 Bukittinggi di tahun 2016 dan mendapatkan gelar Sarjana Ekonominya di IAIN Bukittinggi tepatnya pada wisuda XIII yang dilaksanakan secara daring tanggal 27 Agustus 2020.

           Dalam pandangan Nai, Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah merupakan salah satu Prodi terbaik yang ada di IAIN Bukittinggi, yang ditandai dengan peminat yang tinggi dalam setiap tahunnya, sudah tentu jumlah mahasiswa terbanyak dibandingkan dengan prodi-prodi lainnya, dan sudah mendapatkan akreditasi B walaupun jurusan ini tergolong baru di lingkungan IAIN Bukittinggi.

           Nai dilahirkan dari keluarga yang sederhana, dimana ayahnya bekerja sebagai Supir ATM BNI Bukittinggi, dan ibunya yang bekerja sebagai Pegawai RS Ibnu Sina Yarsi Bukittinggi. Walaupun Nai dilahirkan dari keluarga sederhana, semangat yang ia tunjukkan demi pendidikan tidaklah sembarangan, kondisi rumah yang cukup jauh dari kampus membuatnya memanfaatkan transportasi umum sebagai penyambung kaki, hal ini tidak melelahkan semangatnya untuk menuntut ilmu. Kondisi seperti ini, secara tidak langsung melatih sikap disiplin, mandiri dan teliti bagi dirinya, karena ia harus selalu tepat waktu untuk berangkat ke kampus sendiri tanpa meninggalkan hal–hal penting. Momen ini jugalah yang membuatnya menikmati masa–masa menuntut ilmunya yang berharga, agar mendapatkan hasil yang terbaik.

           Selama masa pendidikannya, kunci dalam mempelajari materi yang ia dapatkan adalah mendengarkan dan mencatat penjelasan dosen. Nai jarang sekali mencatat langsung dari buku atau materi yang diberikan, ia lebih suka mencatat apa yang dijelaskan dan menyalinnya dengan bahasa yang ia pahami. Selain itu bersikap aktif di kelas juga menjadi penolong, selalu bertanya dan menanggapi akan menciptakan pola pikir yang lebih kritis, dimana secara tidak langsung akan lebih banyak ilmu yang kita serap. Di samping  memanfaatkan materi yang diberikan dalam proses belajar mengajar, pemanfaatan buku masih menjadi hal yang utama bagi Nai dalam menuntut ilmu, pembuatan makalah yang mengharuskan untuk mencari buku membuatnya terbiasa untuk bolak balik dari dan ke Perpustakaan agar mendapatkan materi yang sesuai dengan bahasannya, tak heran apabila setiap hari mengunjungi perpustakaan merupakan agenda rutin dalam hidupnya.

           Selama mengikuti perkuliahan di IAIN Bukittinggi, banyak pengalaman menarik yang ia dapatkan baik dalam proses pembelajaran, berorganisasi, maupun terlibat dalam perlombaan-perlombaan yang dilaksanakan di dalam maupun di luar kampus. Namun yang  terindah adalah apa yang dia hasilkan dalam  skripsi yang berjudul “Analisis Faktor Preferensi Pengusaha Hotel Bernuansa Syariah menggunakan Layanan Bank Konvensional dibandingkan Bank Syariah (Studi Kasus Hotel Mersi Bukittinggi)”. Penulisan skrispi ini di bimbing oleh Dra. Rusyaida. D, M.Ag, yang memberikan arahan dan tuntunan dalam melaksanakan penelitian dan memberikan bimbingan dalam penulisan laporan penelitian ke bentuk skripsi, yang menjadi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Tuntunan dari pembimbing ini menjadi jarum kompas dalam menuntaskan karya ilmiahnya. Sehingga pada ujian akhir (munaqasah), Nai berhasil meyakinkan para pengujinya tentang temuannya dalam penelitian, sehingga dalam hal penulisan skripsi  dengan nilai 90,50 akhirnya Nai diyatakan sebagai Penulis Skripsi Terbaik di Prodi Perbankan Syariah. Sedangkan  Indek Prestasi Komultif (IPK)  Nai 3,60 mendapatkan predikat  yudisium Dengan Pujian.

           Menurut Dra Rusyaida M.Ag. Naila tipe mahasiswa yang penuh dengan kesungguhan dan kesabaran. Setiap arahan diperhatikan dengan baik dan dilaksanakan dengan sepenuh hati. Hal ini membuat pembimbing bergairah dalam memberikan arahan. Perbaikan selalu sesuai dengan harapan, sehingga tidak berulang-ulang bimbingan dalam aspek yang sama. Begitu juga dalam ujian munaqasah, Naila dapat dengan lancar menjawab pertanyaan para pengujinya, tandanya dia menguasai ungkap pembimbingnya yang juga sedang proses penyelesaian disertasi untuk mendapatkan gelar Doktor di bidang Pariwisata Syariah ini.

           Ketua Prodi Perbankan Syariah Sandra Dewi SE.MM. menetpkan Naila sebagai penulis skrispi terbaik ini, berdasarkan indikator yang ditetapkan oleh pimpinan Fakultas, semua indikator itu terpenuhi oleh Naila, makanya Naila sangat layak ditetapkan sebagai penulis skripsi terbaik di Prodinya. Ungkap Ketua Prodi yang  juga sedang berpacu menyelesaikan penelitian disertasinya untuk memperoleh gelar Doktor di Universitas Andalas Padang ini.

           Dalam kesempatan ini Nai hanya ingin mengingatkan kepada setiap pihak yang membaca, bahwa “sesungguhnya tidaklah penting di mana kita berada saat ini, hal yang penting adalah hal luar biasa apa yang dapat kita lakukan di sana, sekalipun kita berada di padang pasir yang tandus, namun apabila kita dapat membangun istana emas di sana, tentu tempat itu menjadi berharga, tapi apabila kita berada di tambang emas namun tidak menemukan jalan keluarnya, emas itu sama juga dengan tidak berharga. Nai berharap kalimat ini dapat memotivasi diri sendiri dan setiap pihak yang membaca, satu lagi, jangan pernah lupakan Allah SWT dan orang tua dalam setiap langkah, sungguh, niat yang timbul yang secara ikhlas akan mengiringi jalanmu secara indah.”

           “Terimakasih banyak Nai ucapkan kepada seluruh Civitas Akademika FEBI yang telah memfasilitasi dan membantu selama ini, mohon maaf apabila jika ada hal yang kurang berkenan baik melalui ucapan maupun perbuatan”. Ucapnya mengakhiri perjumpaan ini.(gb)

Leave a Reply