MAHASISWA DIII PERBANKAN SYARIAH GELAR SEMINAR ONLINE DI TENGAH PANDEMI COVID 19

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) - MAHASISWA DIII PERBANKAN SYARIAH GELAR SEMINAR ONLINE DI TENGAH PANDEMI COVID 19

     Pada saat  ini dunia sedang di hantui wabah covid 19 yang memprihatinkan termasuk negara dan provinsi kita, kita dituntut untuk menjaga kesehatan, menjaga kebersihan dan social distancing, dan itupun tidak membuat  patah semangat mahasiswa IAIN BUKITTINGGI untuk bekarya, bahkan akibat pandemic covid ini menimbulkan semangat mahasiswa untuk mengangkat berbagai kegiatan. Ini dibuktikan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) D3 Perbankan Syariah untuk mengangkatkan acara seminar online dengan tema  “Upaya Lembaga Perbankan Syariah Selamatkan Ekonomi dari Covid 19. “, pada hari Sabtu 16 Mei 2020. 

     Menurut Alfauzan Azima, Ketua  HMPS D3 Perbankan Syariah, tujuan acara ini  memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan masyarakat tentang apa sajakah upaya lembaga perbankan syariah dalam selamatkan ekonomi dari covid 19. Dengan seminar ini akan ditemukan apa saja langkah atau upaya lembaga perbankan syariah dalam menyelamatkan keuangan ataupun perekonomian masyarakat. Sehingga seminar ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa  yang sedang mendalami ilmu perbankan khususnya di bidang perbankan syariah maupun masyarakat yang ikut dalam seminar ini.

     Waktu pelaksanaan seminar online ini sangatlah tepat yaitu setelah shalat ashar dimana waktu ini adalah waktu dimana orang-orang menantikan beduk berbuka puasa dengan ngabuburit. Apalagi  narasumbernya memiliki ilmu yang tinggi dalam menelaah tema ini, dilihat dari teori maupun praktek, karena beliau Febby Irfayunita S.sy., M.E di samping Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Dalam seminar online ini, narasumber menjelaskan bagaimana serta apa saja Upaya Lembaga Perbankan Syariah Selamatkan Ekonomi dari Covid 19. Baik  Secara pandangan  mahasiswa maupun pandangan masyarakat umum.

     Dalam seminar online ini, narasumber menjelaskan “Pada masa pamdemi corona ini, seluruh dunia hampir mengalami penurunan diberbagai sektor, salah satunya dibagian keuangan. Di Indonesia sendiri menteri keuangan Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi dimana dibuat sebuah skenario keuangan terburuk berada diposisi-0,4.”

     Diantara bentuk dan upaya yang dilakukan untuk menghentikan penyebaran ini adalah social dan physical distancing. Yang dapat mempengaruhi kehidupan ekonomi secara keseluruhan. Ini juga telah dikaji oleh para ilmuan ekonomi yang menyatakan social distancing akan berakibat pada berkurangnya agrare sangat berpengaruh di Indonesia, seperti terjadinya PHK secara besar-besaran, tingkat inflasi Indonesi, dan covid ini sangat mempengaruhi masyarakat Indonesia, dimana ekonomi rakyat menurun dikarenakan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sosial dan physical distancing.

     Akan tetapi fakta menariknya dengan adanya covid ini sehingga meningkatkan rasa kemanusiaan yang lebih tinggi seperti membayar zakat untuk saling berbagi dan membantu satu sama lain.

     Posisi perbankan syariah pada masa covid ini terletak pada Penyaluran infaq, zakat, sadaqah, baik berasal dari pengumpulan zakat maupun masyarakat dan diteruskan kepada orang  yang benar-benar membutuhkan dan benar-benar terdampak covid 19 secara langsung, ini merupakan salah satu upaya yang dapat diberikan dan dicapai oleh bank syariah maupun masyarakat luas.

     Terletak perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional dan laporan keuangan terlihat dari adanya kebijakan yang ada di bank syariah. Dimana dana kebajikan ini bersumber dari denda keterlambatan pembiayaan, dari hibah dan pembiayaan tidak berbau akad lainnya. Sedangkan pada perbankan konvensional, dana kebajikan ini akan dimasukkan ke dalam pendapatan perbankan.

     Sedangkan upaya lain yang dapat dilakukan oleh perbankan syariah adalah dengan mengembangkan teknologi financial syariah untuk memperlancar likuiditas, memberikan pinjaman keuangan yaitu pinajaman tanpa biaya ataupun keuntungan serta memberikan bantuan unggulan usaha saat krisis yang berdampak juga pada UMKM.

     Novera Martilova, SE., ME selaku Ketua Prodi sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswanya, apalagi tema yang diangkatkan sesuai dengan prodi mereka, dan megharapkan ke depannya lebih banyak lagi kegiatan yang diangkatkan untuk meningkatkan softskill dan ilmu pengetahuan sesuai dengan prodinya dalam rangka  meningkatkan SDM alumni nantinya.

     Dekan FEBI DR. Iiz Izmuddin. MA, juga telah memberikan apresisasi terhadap mahasiswanya yang telah ikut andil untuk melaksanakan tugas degan baik. Dengan situasi yang ada sekarang apa yang harus diperbuat oleh mahasiswa untuk membantu masyarakat sekaligus dirinya sendiri sebagai mahasiswa yang sedang menimba ilmu pengetahuan.

Leave a Reply