Mahasiswa Manajemen Haji dan Umrah Gelar Diskusi Online “Pengaruh Covid 19 terhadap Pelaksanaan Haji Tahun 2020”

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) - Mahasiswa Manajemen Haji dan Umrah Gelar Diskusi Online “Pengaruh Covid 19 terhadap Pelaksanaan Haji Tahun 2020”

     Deni Ope Puspita, sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Haji dan Umrah (MHU), menjelaskan dikusi ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa MHU khususnya dan masyarakat pada umumnya tentang pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 ini, karena adanya Pandemik Covid-19. Diskusi  ini dilaksanakan hari Sabtu tanggal 09 Mei 2020 pukul 16.00-17.30. Pelaksanaannya mempertimbangkan efektivitas waktu yaitu sambil ngabuburit, sekaligus menambah wawasan keagamaan menyangkut dengan situasi dan kondisi kekinian. Diskusi dilaksanakan menggunakan Siaran Langsung Facebook narasumber. Menurut Ope panggilan Ketua HMPS MHU ini, peserta  diskusi  ini tidak saja mahasiswa Prodi MHU IAIN Bukittinggi saja,  malahan ada dari Mahasiswa MHU UIN Alauddin Makassar, mahasiswa selingkup IAIN Bukittinggi, dan banyak  juga dari masyarakat, khususnya yang akan melaksanakan ibadah haji tahun sekarang.

     Nama Narasumber, H. Syamsul Bahri, S.HI, MA memang memiliki kompetensi untuk membahas thema ini disamping bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara/ PNS di Kantor Kementrian Agama Kota  Bukittinggi, beliau juga Pembimbing Manasik Haji yang Bersertifikat Nasional. Pemateri merupakan Alumni dari IAIN Bukittinggi yaitu baik S1 maupun  S.2, konsisten berkosentrasi pada  Hukum Islam.

     Inti Pembicaraan, Syamsul Bahri didasarkan kepada data yang diperoleh pihak yang berkompeten di Masjidil Haram bahwa kondisi Arab Saudi masih lockdown dan masih belum diizinkan penduduk Mekah secara keseluruhan untuk bisa beribadah di Masjidil Haram. Masjid yang merupakan kebanggaan kaum muslimin ini hanya dibuka untuk rombongan Imam Masijidil Haram, undangan-undangan khusus Kerajaan Arab Saudi dan petugas yang bekerja disana.

     Berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh oleh narasumber dari Imam Besar Masjidil haram yakni Prof. Dr. Abdurrahman Assudais, bahwa pada tanggal 20 Mei 2020 insyaallah masjidil haram akan dibuka untuk umum. Namun  kita belum mendapatkan informasi yang valid dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketika  Masjidil Harram telah dibuka insyaallah pelaksanaan haji pada tahun ini akan dapat ditunaikan dengan sesuai rencana. Sebagaimana diatur Undang-undang No. 08 tahun 2019 tentang Pelaksanaan Haji. Sebagai penutup diskusinya Syamsul Bahri menyimpulkan bahwa akibat dari wabah covid-19 ini, kita masih menunggu keputusan apakah ibadah haji tetap berjalan seperti biasa atau ditunda tahun depan.

     Ustadzah Zikra, sapaan mahasiswa terhadap Ketua Prodi MHU ini, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan mahasiswa binaanya ini karena thema diskusinya menyangkut langsung dengan keilmuan yang dikembangkan oleh Prodi MHU. Mahasiswa MHU harus memahami secara utuh tentang seluk beluk pelaksanaan haji termasuk dengan situasi dan kondisi yang mempengaruhi, baik normal maupun tidak. Kata Zikra Wahyuni SS. M.SI mengakhiri apresiasi kegiatan mahasiswanya ini.

     Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Iiz Izmuddin MA, sangat senang dengan aktifitas mahasiswanya, selalu bersemangat melaksanakan kegiatan, sebagai wujud tanggungjawab terhadap oraganisasinya yakni HMPS MHU,  salah satu perannya adalah mengembangkan wawasan keilmuan mahasiswa sesuai dengan prodinya.

Leave a Reply