Sebagaimana dimaklumi, visi dan misi merupakan sebuah tolak ukur untuk mencapai kesuksesan dan kemajuan sebuah perguruan tinggi dan tidak terkecuali visi dan misi sebuah fakultas. Sehingga, dalam prakteknya sebuah fakultas memiliki dasar dalam membuat kebijakan dan aturan untuk fakultas dan kampus dalam skop yang lebih luas. Visi dan misi yang baik adalah yang dinyatakan dengan jelas dan mudah dipahami, serta memiliki target dalam bentuk outcame terukur dan jelas pula.
Dalam rangka itulah, maka FEBI UIN Bukittinggi mengangkat workshop perumusan visi dan misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pada hari Senin dan Selasa (20-21 Maret 2023) yang bertempat di lantai III Gedung Medinah FEBI. Acara ini dihadiri oleh para dosen tetap, kaprodi-kaprodi yang ada dan tenaga pengajar tidak tetap yang sekaligus diantara mereka juga sebagai stockholder alumni FEBI itu sendiri. Acara dibuka langsung oleh Dekan FEBI UIN Bukittinggi, Dr. Hesi Eka Puteri, M.Si. Sementara pembicara yang hadir sebagai pemateri adalah Prof. Dr. Henny Lucida, Apt.
Dalam sambutannya, Dekan FEBI UIN Bukittinggi menekankan perlu dan pentingnya melalui workshop ini perumusan kembali visi dan misi serta tujuan dan sasaran dari UIN Sjech Muhammad Djamil Djambek Bukittinggi. Dekan Febi juga mengingatkan bahwa dikarenakan alih status kampus kita dari IAIN Bukittinggi menjadi UIN Bukittinggi, maka tentu saja, salah satunya, guna melengkapi proses dan persyaratan akreditasi renstra fakultas, maka worskshop ini tentu saja adalah agenda kegiatan yang sangat mendesak. Hal yang senada juga disampaikan dan dilengkapi oleh Wakil Dekan I FEBI UIN Bukittinggi, Dr. Rusyaida, M.Ag. bahwa perumusan kembali visi-misi FEBI UIN Bukittinggi ini penting apalagi mengingat kampus kita sudah bertaraf internasional.
Selanjutnya, Prof. Dr. Venny, sebagai pemateri utama dalam workshop ini mengingatkan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian para peserta dalam perumusan visi misi FEBI Fakultas. Prof. Henny menyebutkan bahwa visi dan misi fakultas harus juga merujuk kepada SN Dikti (Standar Nasional Pendidikan Tinggi). Disamping itu juga, Prof. mengatakan bahwa visi dan misi harus terumus ke dalam kurikulum yang ada dan berbasis OutCome Based (berbasis fakta di lapangan).