Nindi Elsera, SE., lahir di Desa Baru, Silaping, Kec. Ranah Batahan, Kab. Pasaman Barat, Prov. Sumatera Barat pada 02 Februari 1997, merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara, anak pasangan Waznan dan Wakinam, S.Pd. Pendidikan formal sampai tingkat SLTA dilalui di kampung halamannya, SDN 01 Ranah Batahan(2004-2009), MTs IB Ranah Batahan (2009-2012), SMAN 1 Ranah Batahan, (2012-2015). Perguruan tinggi di lanjutkan ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, mengambil Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah. Alasan Nindi, mengambil Prodi ini karena Prospek kerja jurusan Perbankan Syariah tergolong menjanjikan dan sesuai dengan wawasan pendidikan yang ditempuhnya di SMA.
Anak Petani dan Guru ini selalu ingat pesan kedua orang tuanya “Berbaktilah kepada kedua orang tuamu dan jangan lupakan agamamu!”. Pesan ini dijalankan Nindi diantaranya dengan sungguh-sugguh belajar dan selalu taat menjalankan ibadah. Hasilnya Nindi sering mengukir prestasi baik akademik maupun non akademik. Selama di tingkat SMA Nindi selalu juara 1 di kelasnya, prestasi non akademik tercatat sebagai berikut; (2015) Juara 1 Tari Kreasi Etnik Tingkat Kabupaten Pasaman Barat. (2014) Harapan 1 Scholl Art Festival Tingkat Kabupaten Pasaman Barat. (2014) Harapan 1 Story Telling Tingkat Kabupaten Pasaman Barat. Bagitu juga pada saat kuliah, indek pretasi (IP) tidak pernah di bawah 3,50. Disamping prestasi non akademik pernah diraih juga diantaranya, (2015) Juara 2 Audition Of Islamic Announcer Wanna Tingkat IAIN Bukittinggi.(2015) Juara 3 Event Tari (UKM Seni). (2016) Juara Favorit Tari Kreasi Etnik IAIN Bukittinggi.
Bagi Nindi kuliah di IAIN memiliki dua keuntungan ganda dapat bekal ilmu umum dan juga ilmu agama, yang akan jadi pegangan hidup di dunia dan akhirat. Untuk menyelesaikan studinya Nindi menulis Skripsi dengan judul: Analisis Pengaruh Solvabilitas Terhadap Provitabilitas Bank pada PT BPRS Mentari Pasaman SAIYO, yang dibimbing oleh Dr. Hesi Eka Putri, SE.M.Si dan Jon Kenedi SE.,M.Si. dalam mempertahankan skripsi dihadapan pengujinya, Nindi terbilang sukses dan akhirnya mendapatkan IPK 3,52 dan dinyatakan terbaik di prodinya.
Akhirnya Nindi berpesan untuk Yuniornya; “ Teruslah berjuang dan ukir prestasi serta selalu berpikir positif”. dan Ucapan terima kasih kepada segenap Sivitas Akademika FEBI dan mohon maaf kalau ada kekeliruan selama menempuh perkuliahan.(gb)