Rahmat Habibi yang lahir di Jorong Sikabau, Nagari Parit, Kec. Koto Balingka Pasaman Barat, tanggal 03 Maret 1990, adalah anak ke-3 dari 5 bersaudara, pasangan suami Bukhtanasar dengan istri Maswarni (almh). Menempuh pendidikan formal tingkat Sekolah Dasar (tamat 2003) dan Madrasah Tsanawiyah (tamat 2006) di kampung halamannya sendiri Jorong Sikabau. Tetapi untuk tingkat Madrasah, Habib sudah merantau ke Kota Bukittinggi, menjadi siswa Madrasah Aliyah Bai’aturridwan Bukittingi (tamat 2009). Setelah itu, tanpa membuang waktu Habib langsung melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi mengambil Jurusan Ekonomi Islam di STAIN Sjech M Djamil Djambek Bukitinggi (tamat 2013).
Bagi Habib kuliah di daerah ( Bukittinggi) lebih menguntungkan, karena pembiayaannya sudah jelas lebih murah dibandingkan dengan di Kota Padang, apalagi untuk kota-kota yang ada di pulau Jawa. Cuaca Kota Bukittinggi juga mendukung untuk belajar, udaranya sejuk. Bagitu juga untuk pergaulan, masyarakat masih kuat memegang norma-norma kehidupan yang akan mengawasi kita dalam pergaulan. Prinsip Habib kuliah itu mengali ilmu secara individual, kita mau pintar tergantung kita, bagaimana menggali dan memanfaatkan potensi diri secara maksimal, buktinya di samping memiliki indek prestasi yang sangat baik Habib juga pernah meraih juara II Debat Ekonomi Islam antar Jurusan se kampusnya dan Juara III Debat Ekonomi Islam tingkat Perguruan Tinggi Islam se Sumatera Barat.
Oleh karena itulah, Habib yang mudah bergaul ini tidak lama setelah menyandang titel S 1 (S.Ei) nya, Pada tahun 2014 lulus seleksi dan diterima bekerja di PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) Bukittinggi. Menurut Habib pula, Ilmu pengetahuan yang didapatkan selama kuliah sangat membantunya dalam kelancaran pekerjaan, dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Apa yang dipelajari secara teoritis sekarang bisa aplikasikan dalam dunia pekerjaan. Makanya, BSM selain tempat bekerja juga sebagai ladang Dakwah baginya untuk menerapkan akad 2 sesuai dengan syariah. dan juga kesempatan baginya untuk memperkenalkan ekonomi islam yang di pelajari ke ummat.
Habib yang selalu bangga dengan almamater, karena telah memberinya ilmu pengetahuan dan membentuk akhlaknya, sebab menurut Habib pula para dosen luar biasa, profesional dari segi keilmuan, mengajar dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan. Maka Habib pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada para dosennya yang telah mengantar kepada jenjang kesuksesan ini. Apalagi Habib sangat menyadari prestasinya di dunia kerja, Peraih Penghargaan MARKETING TERBAIK SE- SUMATERA BARAT selama 6 (enam) kali secara berturut-turut mulai tahun 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, dan 2020 berkat jasa almamaternya. Habib juga berharap almamaternya lebih maju dan berkembang yang nantinya akan melahirkan sarjana yang profesional dalam dunia islam, dunia pekerjaan dan wirausaha. (gb)