Ria Azmiyanti, gadis yang dilahirkan 32 tahun yang lalu, telah memiliki kecintaan terhadap Akuntansi. Bagi Ria akuntansi adalah salah satu bidang ilmu yang menarik dan digemarinya. Buktinya setelah menamatkan sekolah di sekolah lanjutan tingkat pertama, Ria melanjutkan sekolahnya ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Bukittinggi jurusan Akuntansi.
Setelah itu Ria memilih untuk melanjutkan pendidikannya di STAIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi yang sekarang sudah berubah nama menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, dengan pertimbangan ingin menimba ilmu agama sekaligus ilmu ekonomi yang tentunya berhubungan langsung dengan ilmu akuntansi. Hal ini didukung juga oleh prinsipnya, tempat kuliah itu sama saja, yang membedakan adalah kesadaran dan kemauan individu yang bersangkutan untuk benar-benar mencari ilmu pengetahuan, walaupun kuliah di daerah pasti bisa bersaing dengan alumni-alumni dari perguruan tinggi manapun di Indonesia ini. Makanya Ria, dapat menyelesaikan studi tahun 2012, dengan menulis skripsi yang berjudul Studi Anaisis Kelayakan Usaha Terhadap Pembiyaan pada PT. BMT Agam Madani Nagari Cingkaring.
Ria yang merupakan si bungsu dari tujuh bersaudara, yang menjadi yatim semenjak tahun 2006, harus menjadi anak asuh di Panti Asuhan Aisyiah Kamang Hilia, karena ibunya hanya seorang ibu rumah tangga. Bagi Ria tinggal dipanti Asuhan mendorong dirinya untuk tekun belajar karena semua biaya pendidikan ditanggung oleh Panti Asuhan, di samping bantuan dari kakak-kakaknya juga. Oleh karena itulah Ria setelah tamat dari perkuliahan dapat langsung bekerja di mulanya sebagai Operasional Accounting di BPR Syariah Ampek Angkek Candung dan sebagai Finance Accounting di RSIA Sayang Ibu Batusangkar.
Tidak puas di daerah, Ria mencoba bertarung dengan alumni-alumni lainnya di perkotaan. Dengan ikut seleksi penerimaan karyawan Rumah Sakit Lira Medika Karawang Jawa Barat, Ria Staf Accounting semenjak tiga tahun lalu.
Ria aktif dalam mengikuti kegiatan organisasi internal maupun eksternal ketika masa kuliah, selain itu juga ia selalu bersemangat dalam mengikuti pelatihan dan seminar yang diadakan di dalam maupun luar kampus. Menurut Ria, selain ilmu yang didapat di bangku perkuliahan kita perlu menambah wawasan dan mengasah kemampuan dengan aktif di berbagai kegiatan yang dapat menunjang kompetensi di bidang yang kita tekuni dalam menyiapkan bekal yang mumpuni sebelum terjun ke dunia kerja. Setiap pekerjaan tentunya memiliki tantangan sendiri. Ria mengungkapkan tantangan sebagai accounting adalah selain cermat dan teliti, juga harus cakap dalam berkomunikasi dan mampu berkoordinasi dengan unit lain di dalam suatu Instansi/Perusahaan.
Pesan Ria bagi mahasiswa yang saat ini tengah menimba ilmu untuk selalu kritis, mampu beradaptasi dengan meningkatkan kualitas diri serta melawan keraguan dan selalu percaya diri bahwa kemampuan dari lulusan Ekonomi Islam IAIN Bukittinggi ternyata tidak kalah saing dengan lulusan dari kampus ternama di tanah air. (gb)