SEMINAR INTERNASIONAL “BRIDGING BOUNDARIES” DI BUKITTINGGI TAMPILKAN MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH DAN MAHASISWA AKUNTANSI SYARIAH
Bukittinggi, 30 Juli 2025 – Seminar Internasional “Bridging Boundaries: Integrating Computer Science with Interdisciplinary Sciences” telah sukses terselenggara selama dua hari penuh, dari tanggal 29 hingga 30 Juli 2025, di kota Bukittinggi yang indah. Acara bergengsi ini menjadi platform vital bagi para akademisi, peneliti, serta mahasiswa dari berbagai latar belakang ilmu untuk mengeksplorasi dan mendiskusikan integrasi inovatif antara ilmu komputer dengan berbagai disiplin ilmu lainnya. Seminar ini bukan hanya sekadar pertemuan, melainkan sebuah jembatan yang menghubungkan berbagai bidang keilmuan, membuka cakrawala baru dalam penelitian dan pengembangan.
Kegiatan seminar ini dimeriahkan oleh kehadiran para narasumber internasional yang sangat dihormati dan ahli di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Dr. Amir Rizaan Abdul Rahimin dari Universiti Putra Malaysia, yang berbagi wawasan mendalam dari perspektif Malaysia; Dr. Irwandi dari UIN Bukittinggi, sebagai perwakilan dari tuan rumah; Mr. Mohammad Abdulqowi Saleh Thabit dari University of Science and Technology Yaman, yang membawa sudut pandang Timur Tengah; serta Assoc. Prof. Dr. Muhammad Arshad dari KIMEP University Almaty Kazakhstan, dengan pengalaman dari Asia Tengah. Tidak ketinggalan, Assoc. Prof. Dr. Supratman dan Dr. Absharini Kardena, keduanya dari UIN Bukittinggi, turut memperkaya diskusi. Para pakar ini menyajikan penelitian terkini dan memicu dialog konstruktif mengenai sinergi ilmu komputer dalam berbagai konteks global, memberikan inspirasi bagi seluruh peserta.
Pada hari kedua seminar, sesi presentasi mahasiswa menjadi salah satu segmen yang paling dinanti dan menarik perhatian banyak peserta. Lima mahasiswa berbakat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Bukittinggi berhasil menampilkan performa yang memukau. Dua di antaranya, Fika Warda Hanum dan Sandi Nugraha Abdullah, yang berasal dari Program Studi Perbankan Syariah, dengan percaya diri mempresentasikan artikel mereka yang berjudul “Waspada Kejahatan Digital di Dunia Perbankan (Beware of Digital Crime in the Banking World)”. Presentasi mereka menyoroti isu krusial tentang keamanan transaksi keuangan di era digital, memberikan perspektif penting bagi dunia perbankan syariah yang terus berkembang pesat.
Melengkapi sesi presentasi mahasiswa yang inspiratif, tiga mahasiswa lainnya dari Program Studi Akuntansi Syariah juga turut ambil bagian dalam panggung internasional. Muhamad Rifqi, Renda Rahmadhani Putra, dan Muhammad Faiz dengan apik mengangkat tema pada artikel mereka, “The Effect of Cash Flow and Company Size on Financial Distress”. Penelitian mereka memberikan analisis mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan finansial perusahaan, khususnya dari sudut pandang akuntansi syariah. Partisipasi aktif dan kualitas presentasi yang ditunjukkan oleh kelima mahasiswa ini menjadi bukti nyata potensi besar generasi muda Indonesia dalam berkontribusi pada penelitian interdisipliner di kancah global.
Seminar “Bridging Boundaries” ini diakhiri dengan harapan besar bahwa kegiatan ini akan menjadi pondasi yang kokoh untuk mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu di masa mendatang. Pertukaran ide dan temuan baru yang terjadi selama seminar diharapkan dapat memicu lahirnya inovasi-inovasi yang relevan dan bermanfaat, tidak hanya bagi kemajuan ilmu pengetahuan tetapi juga bagi pembangunan masyarakat yang lebih luas. Semangat kolaborasi yang terbangun di Bukittinggi ini diharapkan terus tumbuh dan memberikan dampak positif dalam menghadapi tantangan kompleks di era digital ini, (im).