FEBI UIN Bukittinggi, 15 Oktober 2024.
Salah satu kewajiban Dosen berdasarkan TRI DARMA PERGURUAN TINGGI adalah penelitian. Pada PO BKD 2021 disebutkan, dosen wajib menulis dan menerbitkan buku ajar atau buku teks, selain itu dosen juga bisa menulis karya tulis ilmiah dan dipublikasikan. Tujuan publikasi adalah untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan hasil penelitian dosen, dengan demikian ilmu yang dikembangkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat global. |
Narasumber: Prof. Irwan Abdullah from UGM Prof. Muassomah from UIN Malang |
Dewasa ini, semangat Ilmiah dosen terhadap publikasi ilmiah semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh pentingnya sebuah publikasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk masa yang akan datang. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi menyebutkan beberapa manfaat dalam melakukan publikasi ilmiah antara lain: Rekam jejak sebagai akademisi, meningkatkan reputasi dan eksistensi peneliti, pembuktian kompetensi dan portofolio, syarat kenaikan pangkat atau kelulusan, dan membangun jejaring nasional maupun internasional. Mengingat pentingnya publikasi ilmiah bagi dosen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi mengangkat kegiatan workshop “Penulisan Karya Ilmiah Tembus Jurnal Internasional” dengan menggandeng narasumber berkelas Internasional Prof. Irwan Abdullah dari UGM, dan Prof. Muassomah dari UIN Malang. Kedua narasumber ini sudah tidak asing lagi di dunia per-scopusan. Kegiatan Workshap ini diikuti oleh semua dosen FEBI. Kegiatan ini untuk melatih dan meningkatkan kompetensi dosen-dosen FEBI dalam publikasi karya ilmiah terutama untuk publikasi Internasional. Kegiatan WorkShop, diharapkan mampu menggerakkan civitas akademika terkhusus para dosen FEBI, sehingga mampu melahirkan karya-karya yang berkelas. Dan pada akhirnya mampu meningkatkan kualitas dan kuantitasi karya-karya dosen, hal ini dapat berimbas pada peningkatan kualitas FEBI yang pada akhirnya berimplikasi pada akreditasi prodi-prodi menjadi unggul pada tahun 2026. |