Yogyakarta, 1 Agustus 2024 – FEBI UIN Bukittinggi turut serta dalam acara penandatanganan kerjasama dengan 59 perguruan tinggi berbasis bisnis digital. Acara tersebut diadakan pada tanggal 1 Agustus 2024 di Yogyakarta dan dibuka oleh Rektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Prof. Fathul Wahid, ST, M.Sc., Ph.D. Acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Profesi dan Pendidikan Bisnis Digital (APBISDI) sebagai wadah kerjasama seluruh perguruan tinggi yang memiliki basis bisnis digital.
Dalam kerjasama ini, ke-59 perguruan tinggi berbasis bisnis digital yang tergabung dalam APBISDI sepakat untuk bersama-sama mendorong transformasi digitalisasi dalam bidang tri dharma perguruan tinggi. Hal ini mencakup peningkatan kualitas dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta kegiatan non-akademik lainnya. Kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat peran perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan era digital dengan meningkatkan kompetensi lulusan berbasis bisnis digital dan meningkatkan pengembangan profesi bisnis digital di indonesia.
Setiap perguruan tinggi yang menjalin kerjasama tidak hanya dengan APBISDI, tetapi juga antar kampus-kampus berbasis bisnis digital lainnya dan pemangku kepentingan bisnis digital di indonesia. Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi antar institusi dalam pengembangan pendidikan dan profesi bisnis digital di Indonesia.
Prof. Fathul Wahid, yang juga bertindak sebagai keynote speaker, menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi transformasi digitalisasi bisnis. Beliau mengungkapkan bahwa hampir 93,78% UMKM di Indonesia tidak menggunakan komputer, dan 90,24% tidak terhubung dengan internet. Tantangan-tantangan ini mencakup kecakapan sumber daya manusia, sumber daya finansial, infrastruktur dan akses teknologi, dukungan dan pendampingan ahli, resistensi terhadap perubahan, dan keamanan dalam digitalisasi.
Selain Prof. Fathul Wahid, acara ini juga menghadirkan M. Hafidullah dari Semesta Network Inc., seorang pakar digitalisasi UMKM. Dalam pemaparannya, Hafidullah menyoroti bahwa Indonesia memiliki jumlah UMKM terbesar di ASEAN, dengan sekitar 65,5 juta UMKM. Namun, banyak dari UMKM ini masih belum memiliki konsep bisnis yang jelas, meskipun beberapa produk mereka memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan merek internasional. Hafidullah juga menekankan pentingnya mengembangkan konsep design thinking yang sederhana dan praktis untuk diterapkan oleh UMKM.
Kerjasama ini juga menekankan pentingnya mencetak talenta, baik mahasiswa dan sumber daya lainnya, yang mampu menjalankan kegiatan digitalisasi bisnis. Hal ini dianggap penting untuk meningkatkan daya saing UMKM di era digital dan membantu mereka menghadapi tantangan yang ada.
Dengan adanya kerjasama ini, FEBI UIN Bukittinggi bersama perguruan tinggi lainnya berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan UMKM dan transformasi digital di Indonesia. Kesepakatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.