Yogyakarta, 31 Juli 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi baru saja mengikuti pelatihan kurikulum berbasis Design Thinking yang dilaksanakan di Yogyakarta. Acara yang berlangsung pada 31 Juli 2024 ini dihadiri oleh berbagai 35 peserta dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk FEBI UIN Bukittinggi. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Profesi dan Pendidikan Bisnis Digital (APBISDI) bekerja sama dengan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Dalam pelatihan ini, Dr. Dwi Purnomo dari Design Thinking Academy bertindak sebagai pemateri utama. Beliau membawakan materi tentang bagaimana Design Thinking dapat mengubah metode pembelajaran dari multidisiplin dan interdisiplin menjadi transdisiplin. Pendekatan ini menggarisbawahi pentingnya saling keterhubungan dan saling mempengaruhi antar mata kuliah, sehingga menciptakan integrasi yang lebih holistik dalam pendidikan.
Salah satu topik penting yang dibahas adalah tentang profil lulusan. Melalui konsep Pi shaped People, kompetensi lulusan dan profil lulusan tidak hanya didesain oleh program studi, tetapi setiap mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk merancang profil mereka sendiri. Konsep ini terdiri dari tiga komponen: spesialisasi prodi atau keahlian disipliner, generalisasi keilmuan dengan perspektif estetika, dan spesialisasi generalis yang mencakup bakat dan minat mahasiswa. Hal ini memungkinkan personalisasi kompetensi dan pengembangan potensi individu yang dapat dikembangkan dengan bebas dan sangat beragam oleh mahasiswa.
Selain itu, pelatihan ini menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap konteks permasalahan atau experience strategy. Mahasiswa diajak untuk mampu menciptakan solusi yang tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga membawa perubahan positif dalam bentuk experience design. Ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan lulusan yang adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
Dalam dunia kerja yang dinamis, kemampuan untuk memahami berbagai permasalahan dan membangun solusi yang tepat menjadi semakin penting. Oleh karena itu, melalui pendekatan Design Thinking, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan kemampuan analitis dan kreatif untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pengguna (users) di dunia nyata.
Tidak hanya itu, mahasiswa nantinya juga diajarkan untuk memahami 17 langkah dalam pelaksanaan Design Thinking. Langkah-langkah ini dapat diterapkan pada setiap mata kuliah, memungkinkan mahasiswa untuk tidak hanya menghasilkan solusi (output), tetapi juga menciptakan kondisi baru yang membawa dampak positif (outcome) bagi pengguna. Dengan demikian, hasil dari proses pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata tidak hanya bagi pengguna lulusan tetapi juga bagi masyarakat luas.
Dengan partisipasi dalam pelatihan ini, FEBI UIN Bukittinggi menunjukkan komitmennya untuk terus mengembangkan kurikulum yang relevan dan inovatif. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global dengan keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni.
