Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Menajemen Haji dan Umrah (MHU) menggelar acara seminar nasional dengan mengusung tema “Prospek Kerja di Bidang Pelayanan Haji dan Umrah, Bekerja dan Beribadah untuk Kemaslahatan Umat” diselenggarakan Senin 26 Juli 2021 melalui aplikasi zoom meeting dengan narasumber;
• Harry alexander, SH.,M.H.LLM Deputi Hukum dan Kepatuhan BPKH RI.
• Hj. Ns. Mery Febriyeni. S.Kep., MM.,M.Kes. Petugas Kesehatan Kota Padang Panjang dan Dosen di Falkutas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Bukittinggi.
• H. Khairul Azmi, S.Par. Direktur Utama PT. Babul Umrah Mandiri Wisata cabang Bukittinggi.
Hal yang melatar belakangi diangkatkannya acara ini menurut Hadad Alwi selaku ketua panitia acara melihat dan menuntaskan sebenarnya kemana arahan lulusan dari program studi menajemen haji dan umrah ini kedepannya dan mengetahui potensi, peluang, dan tantangan yang harus di hadapi nantinya.
Sambutan Zikra Wahyuni Maiza SS. MIS sekalu Ketua Prodi MHU bangga dengan keberhasilan yang telah diraih oleh HMPS MHU dengan mendatangkan narasumber dari Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH), tenaga kesehatan haji, dan direktur utama travel. beliau juga berharap agar narasumber tersebut memberikan arahan dan masukan untuk lulusan dan kiat sukses meraih pencapaian tersebut. Dan beliau juga apresiasi dengan partisipan yang berbagai daerah dari Aceh sampai ke Makassar hadir untuk mendapatkan ilmu.
Sambutan Dekan, diwakili oleh Gusril Basir, S.H., M.Hum selaku Wakil Dekan 3 mengapresiasi narasumber yang didatangkan sangat singkron sekali dengan Prodi MHU dan partispan yang banyak di luar Provinsi Sumatera Barat. Beliau mengatakan akibat banyaknya permintaan haji di Indonesia ini maka dengan itu muncullah Prodi MHU ini di 6 (enam) perguruan tinggi PTKIN salah satunya di IAIN Bukittinggi.
Dalam acara yang membahas prospek kerja ini memberikan penjelasan, peluang, kebutuhan dan kunci sukses meraih impian yang akan diminta atau yang akan bermunculan untuk haji di tahun berikutnya ungkap Harry Alexander bahwasanya di Indonesia masih kekurangan industri catering dan restoran, industri penerbangan, industri perhotelan, menajer investasi. Hal ini lah para mahasisawa harus memperhatikan peluang yang ada tidak harus menjadi pegawai saja dan mahasiswa yang akan berkecimpung di bidang haji umrah ini harus bisa Berbahasa Inggis dan Arab. Sedangakan untuk meraih kesuksesan itu seperti yang di katakan oleh Mery Febriyeni ada 3 kuncinya yaitu iktiar, doa, tawakkal. Dan untuk menjadi seorang manager atau direktur travel nantinya jangan pernah tinggalkan 5 ini kata H. Khairul Azmi yaitu pasti travel berizin, pasti jadwalnya, pasti terbangnya, pasti hotelnya, pasti visanya.
Kegiatan ini di hadiri oleh 230 partisipan yang aktif sekali bertanya langsung kepada narasumber dan room chat. Acara ini di pandu oleh Hasna Fadilah dan Hafifatun Nisa selaku moderator.(GB)