Alfi Rahman selaku Ketua Umum HMPS MBS, dalam sambutannya pada pembukaan acara Seminar bertajuk, ”Membangkitkan Gairah Kuliah di Masa Pandemi Covid”, menyampaikan bahwa; kegiatan ini bertujuan mengembalikan jiwa-jiwa mahasiswa yang telah lama terkubur oleh era pandemi, serta dapat merubah persepsi mahasiswa terkait dengan kuliah online, yang mana bukan kuliah menghabiskan kuota, menjauhkan dari ilmu, tetapi menjadi mahasiswa yang proaktif dalam mencari ilmu walaupun tanpa tatap muka dengan dosen di dalam kelas.
Acara seminar ini dilaksanakan Sabtu, 14 November 2020, dihadiri oleh lebih 300 mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah (MBS) dari seluruh angkatan yang ada, di mulai jam 08.00 sampai jam 12.00 WIB. Menurut Rachma Jutia Sari, Sekretaris HMPS MBS, menjelaskan juga bahwa, Pemakalah dalam seminar ini;
Arnovella Auril S.Psi, Praktisi Psikolog alumni Universitas Padjajaran yang berkantor di Bandung. Menyampaikan materi bahwa; “Setiap kondisi stres yang terjadi pada kita, maka kondisi itulah yang mampu memberikan kita semangat untuk hidup terus berkembang, karena pastinya setiap permasalahan pasti memiliki solusi yang terbaik, maka jangan pernah jadikan stres tersebut sebagai penekanan mental, tetapi menjadikan stres tersebut sebagai pengembangan mental, dan pengembangan karakter“.
Selanjutnya cara-cara dalam melatih coping stres :
1. Emotional Focus
Emosional focus ini adalah sebuah cara untuk menyelesaikan masalah dengan cara menenangkan diri terlebih dahulu, setelah merasakan ketenangan barulah diuraikan masalahnya, hingga mencapai solusi dari permasalahan stres tersebut.
2. Problem Focus
Problem focus ini adalah sebuah cara yang di gunakan untuk menyelesaikan masalah terlebih dahulu, mengambil keputusan dan tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi terlebih dahulu, sehingga mampu mengurangi penyebab terjadi nya stres.
Sedangkan Pemakalah ke-dua Dr. Afrinaldi, S.Sos.I., M.A., Dosen IAIN Bukittinggi, yang menyelesaikan studi Doktornya di Malaysia, menyampaikan materi bahwa; “Sebagus, sebanyak dan sehebat apapun hardskill dan softskill yang dimiliki, jika tidak diimbangi dengan pemahaman nilai spiritual, hanya akan membawa pada kesia-siaan. Apa lagi di era 4.0 saat ini semua hal mudah dilakukan dan semua hal bisa dilakukan, jika di gambarkan dengan seorang pemimpin, pemimpin tersebut memiliki kemampuan hardskill dan softskill yang hebat namun tidak di seimbangkan dengan nilai spiritual, maka itu akan membuat kesalahan terbesar“.
Yenti Astari Dewi SE. M. Akt, Ketua Prodi MBS memberikan apresiasi kepada pengurus Organisasi Mahasiswa binaannya ini, karena memandang sangat tepat dan penting acara ini, karena sebagai Ka.prodi sangat merasakan melemahnya semangat mahasiswa mengikuti perkuliahan, dengan harapan dengan adanya kegiatan ini, gairah mahasiswa bisa bangkit kembali.
Hal senada juga di sampaikan oleh Dekan FEBI, Dr. Iiz Izmuddin, MA. Perlu acara-acara motivasi ini untuk membangkit dan menggairahkan kehidupan, agar kita tidak monoton menjalani kehidupan, kalau kita bosan atau jenuh cari obatnya, dengar dangdut Rhoma Irama, misalnya. Sehingga kita kembali fres, ungkap dekan yang memang penggemar pelantun nyanyi ”LIDAH dan GIBAH“ ini, sambil berseloroh.(gb)