Melanjutkan rangkaian acara PBAK IAIN Bukittinggi yang berlangsung 22 – 25 September 2020, untuk PBAK khusus ke FEBI an dilaksanakan pada hari kamis dan jumat, tanggal 24 dan 25 September 2020. Tanggal 24 acara diisi oleh Pimpinan FEBI mulai dari Dekan, wakil-wakil Dekan, dan Ketua Dema Fakultas. Tanggal 25 untuk masing Ketua Program studi bersama dengan Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), memberikan pemahaman tentang keprodiannya dan organisasi HMPS yang ada di prodinya.
Dekan FEBI Dr. Iiz Izmuddin, MA lebih menekankan kepada sejarah lahir, tumbuh dan berkembangkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai bagian dari IAIN Bukittinggi serta memberikan pemahaman kepada peserta tentang islam yang rahmatan lil ‘alamin, pentingnya moderasi dalam beragama, nilai moralitas serta nilai-nilai kebangsaan yang perlu dipelihara dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari khususnya di dunia kampus, pentingnya keseimbangan /tawazun antara cara Beragama yang moderat, punya moralitas yang kuat dan nilai kebangsaan yang tinggi, sebagai modal mahasiswa yang berkualitas yang punya integritas yang bagus. Untuk mencapai impian menjadi pimpinan bangsa masa depan. Karena mahasiswa baru FEBI yang berjumlah 1115 orang merupakan asset /bagian yang terpenting dari eksistensi civitas akademika IAIN Bukittinggi yang segera akan berubah status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi.
Sedangkan Dr. Hesi Eka Putri SE, selaku Wakil Dekan bidang Akademik, dan Pengembangan Kelembagaan menitik beratkan kepada visi dan misi FEBI untuk mewujudkan kampus IAIN yang berbudaya, religius dan professional. Juga memperkenalkan nuansa akademik yang terintegrasi di FEBI dengan baik serta kiat-kiat menyelesaikan studi secara cepat dengan nilai yang bagus dan mampu bersaing di dunia kerja. Serta bagaimana pula kiat mengikuti perkuliahan dengan daring , sebagai metode pelaksanaan proses belajar mengajar masa pendemi covid-19 ini.
Dra. Rusyaida D, M.Ag. Wakil Dekan yang membidangi, Administrasi Umum dan Keuangan lebih menekankan kepada Sistem Adminitrasi dan Keuangan untuk mahasiswa yang terhimpun dalam satu system aplikasi E-Campus semua fakultas. Yang harus dituntut selalu aktif untuk akses dan selalu connecting every time dengan E-campus karena semua informasi terkait akademik mulai pengisian KRS, proses kuliah dengan dosen sampai proses kuliah berakhir, info tentang kemahasiswaan dan beasiswa, semuanya melalui aplikasi e-campus tersebut. Kemudian administrasi khusus di FEBI, menurut calon doktor ini, layanan adiministrasi di FEBI dengan SDM yang kompeten akan melayanani sepenuh hati yang akan mengakomodir kebutuhan dan kepentingan surat-surat mahasiswa ditujukan kepada dekan, nanti dekan yang akan mendisposisikan surat itu kepada pihak-pihak yang berkaitan, sesuai dengan substansi suratnya. Apakah ke wadek 1, wadek 2 atau wadek 3, dan / atau ke Kabag AUK dll . Sedangkan sistem keuangan semuanya menggunakan pola non tunai, dan uang-uang yang dibayarkan oleh mahasiswa melalui bank, merupakan pendapatan bagi Negara yang disebut dengan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), uang itu bukan masuk ke kas IAIN, makanya pembayaran uang kuliah (UKT) harus tepat waktu karena kita diikat oleh sistem. Tidak boleh istilah yang terlambat, kalau terlambat bayar UKT berarti cuti kuliah untuk semester yang bersangkutan ungkap wadek 2 ini.
Sedangkan Gusril Basir, SH.,M.Hum, selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswa, Alumni dan Kerjasama, lebih menekankan kepada organisasi kemahasiswa dan mendorong mahasiswa baru angkatan 2020 ini untuk aktif mengikuti organisasi karena wadah ini sangat bermanfaat untuk menambah dan menimba soft skill yang merupakan bagian penting dari kompetensi yang harus dimiliki ketika menjadi sarjana atau alumni nantinya, dan akan meningkatkan kepercayan ini untuk mengarungi dunia kerja semakin kompetitif di masa depan ini.
Aldino Merkirio, merupakan Ketua Dewan Eksetkutif Mahasiswa (DEMA) FEBI. Menghimbau junior- juniornya untuk segera bergebung secara aktif di ormawa FEBI yang terdiri dari DEMA dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) masing-masing prodinya. Menurut Dino panggilan Ketua Dema ini ada beberapa manfaat organisasi diantaranya :
1. Menambah pengetahuan
2. Menambah jaringan
3. Menambah pertemanan
4. Ajang berlatih
5. Melatih kepemimpinan
dan masih banyak lagi manfaat berorganisasi ini katanya sambil mengakhiri pembicaraannya, dalam waktu yang sangat terbatas itu.(gb)