Afra Rahmadiani Putri, A.Md Anak pertama dari dua bersaudara pasangan suami istri Eritasrinal dengan Akhnetti, lahir di kota Bukittinggi pada 4 Maret 1993. Dibesarkan selama 16 tahun di kota Padang, karena mengikuti ayahnya yang bekerja di salah bank di kota Padang. Pada tahun 2009, kembali ke kampung halamannya kota Bukittinggi.
Menempuh jenjang pendidikan dasar di SD 32 Bungo Pasang, dilanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di MTsN Model Gunung Pangilun 2005-2008, lalu melanjutkan pendidikan di MAN 2 Gunung Pangilun sebelum pindah ke MAN 1 Model Bukittinggi pada 2009 dan tamat pada tahun 2011. Setelah menamatkan sekolah di tingkat lanjutan tingkat atas ini, Afra melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, mengambil Program Studi (Prodi) D3 Perbankan Syariah dari tahun 2011-2014, lulus dengan IPK 3.84 dengan Judul Tugas Akhir “Efektifitas Pick Up Service sebagai Upaya Peningkatan Dana Tabungan (Studi Kasus PT Bank Syariah Bukopin Cabang Bukittinggi).
Eritasrinal, Ayah Afra tergolong bankir senior di Sumatera Barat, melihat kiprah ayahnya dalam keseharianlah yang membuat Afra tertarik dan ingin untuk mendalami ilmu perbankan namun dari sisi Syariahnya. Bagi Afra melanjutkan pendidikan di STAIN Bukittinggi adalah pilihan yang tepat, selain tidak harus berjauhan dari orang tua, juga bisa membantu orang tua dalam menghandle bisnis di rumah. Anak bankir yang berpendidikan bankir, pada akhirnya tidak bekerja disektor perbankan, karena Afra yang telah menjadi ibu satu orang putra berusia 4 tahun lebih memfokuskan diri untuk pengembangan usaha orang tua dan juga menjabat sebagai Excecutive Marketing di sebuah perusahaan distributor buku anak Mandira Dian Semesta, membimbing beberapa marketing lainnya dengan berbekal ilmu marketing dan manajemen yang dipelajari saat kuliah dan membuka peluang kerja.
Selain menjadi Executive Marketing, Afra juga merupakan Traineer Membacakan Nyaring bersama Komunitas Sumbar Membaca Nyaring yang bertujuan memberikan ilmu, berbagi pengalaman tentang mengenalkan anak dengan buku sejak dini, memberikan insight kepada orang tua bahwa ternyata anak sudah terlahir menjadi pendengar yang baik bahkan sejak di dalam kandungan ibunya, serta merubah pola pikir orang tua tentang mengenalkan buku pada anak setelah anak bisa membaca.
Bersama tim Sumbar Membaca Nyaring ia memiliki satu visi yaitu; meningkatkan angka literasi Indonesia di khususkan untuk di daerah kota Bukittinggi. Ketertarikan terhadap dunia literasi bukan sekedar untuk melariskan buku yang dijual, namun karena kegemarannya terhadap membaca sejak sekolah dasar, membuat Afra tumbuh menjadi pribadi yang kritis dan mudah memahami apa yang ia baca, bahkan perpustakaan adalah tempat yang sangat mengasyikkan untuknya sampai lupa waktu. Dan membuat orang tua lain merasakan pengalaman yang sama bagaimana efek positif dari mengenalkan buku pada anak sedini mungkin.
Afra memiliki satu filosofi dalam hidupnya. “Semakin banyak yang kamu baca maka semakin banyak yang kamu pahami, semakin kamu memahami maka kamu akan semakin menyukai, semakin kamu menyukainya maka kamu akan semakin melakukannya”, Bagi Afra tak ada yang tak suka membaca, bahkan saat inipun teman-teman membaca tulisan ini, tapi kita hanya belum menemukan buku yang membuat kita mencintai kegiatan membaca itu. Bahkan firman Allah SWT yang pertama adalah Membaca.
Oleh karena itulah Afra berpesan untuk adik-adiknya yang sedang menempuh perkuliahan, Ini merupakan salah satu trik Afra dulu semasa kuliah, jangan membaca untuk menghafal tapi bacalah untuk memahami, jangan sampai ilmu yang sudah lelah kita timba hilang setelah ujian, karena kuliah bukan hanya tentang IPK tapi juga ilmu yang akan kita terapkan ditengah masyarakat nantinya. Ungkap Afra yang mengaku tidak begitu aktif dalam organisasi baik di dalam maupun di luar kampus, kalau bisa dibilang Afra ini tipe mahasiswi kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang).(gb)