Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah, melaksanakan webinar kedua, setelah sukses melaksanakan webinar pertama beberapa minggu yang lalu. Menurut Rais Malik, Ketua HMPS Perbankan Syariah, kegiatan webinar ke-dua ini merupakan rangkaian kegiatan Program Bidang Eksternal yang dikepalai oleh Nurfian Tasrizal. Penganggungjawab penuh kegiatan webinar ke-dua ini, atau Ketua Panitia Pelaksana Syahrizal, dalam struktur Kepengurusan HMPS Perbankan syariah berkedudukan sebagai Koordinator Hubungan Luar Kampus pada webinar kedua ini tentang Tips and Trick Memasuki Dunia Perbankan serta Mekanime Kinerja Perbankan.
Latar belakang diangkatnya tema ini, menurut Rais Malik adalah; pertama, beberapa kampus akhir-akhir ini sudah melaksanakan wisuda termasuk kampus-kampus yang ada di Sumatera Barat, dan begitu juga INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) Bukittinggi, dengan demikian banyak sarjana yang sedang mencari dan membutuhkan lapangan pekerjaan, diantaranya keinginan untuk bekerja di sektor perbankan. Apabila kita lihat di masyarakat pada umum animo untuk masuk ke dunia perbankan cukup besar, tentu dengan berbagai pertimbangan dan alasan-alasannya masing-masing, ada karena gaji cukup besar, penampilan karyawannya yang rapi, dan tentunya status social karyawan bank yang dipandang tinggi di masyarakat, makanya dunia perbankan merupakan salah satu industri yang paling diminati oleh pencari kerja.
Pandemi COVID 19 ini,mengakibatkan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa lapangan pekerjaan khususnya di swasta, menyebabkan angka penggangguran bertambah. Nah dengan bertambahnya penggaguran, berarti bertambah pula tingkat pencari kerja, yang membuat tingkat kesulitan untuk masuk dunia kerja menjadi lebih tinggi, begitu juga di industry perbankan. Untuk itu lah penting rasanya mengupas terkait tip and trik dalam memasuki dunia kerja sekaligus membahas mekanisme kinerja perbankan.
Menurut Melia Mahdona, SE, narasumber dalam webinar ini. Tips dan Trick untuk masuk perbankan syariah yang pertama ada beberapa seleksi ketika kita masuk di bank syariah ada nama nya seleksi administrasi wawancara awal dan ada seleksi tes psikotes, ada seleksi tes performance dan kontrak.
Pertama kita harus melalui seleksi administarsi, berkitan dengan persyaratan formal yang ditetapkan oleh perbankan. Kedua tentang Curiculum Vitae (CV) , di sini kita harus menyiapkan CV semenarik mungkin tentang diri kita. CV merupakan deskripsi diri kita, apa dan bagaimana kita, apa nilai jual yang ada pada diri kita. Di dalam akan tergambar juga fisik kita, bank membutuhkan tinggi yang ideal, tentunya hal ini penampilannya kan menarik dan menyenangkan.
Persiapan untuk wawancara, kita harus pahami terlebih dahulu tentang produk-produk yang disediakan oleh bank yang bersangkutan, sejarah bank tersebut, direksinya, dan yang penting juga mehami kedudukan yang kita ambil secara detail. Keempat, psikotes. Dimana kita harus benar-benar belajar dan mempersiapkan diri secara sempurna karena dalam tes ini yang paling banyak menyangkut dengan hitung-hitungan atau matematika, begitu juga dengan bahasa Indonesia. Terakhir adalah tes performance kita dituntut untuk mempraktekkan posisi yang akan diduduki.
Menurut Syahrizal, sebagai penanggung jawab kegiatan menjelaskan bahwa persiapan untuk acara webinar ini +- 10 hari dan acara webinar. Dilaksanakan pada hari Minggu 26 Juli 2020. Panitia menyediakan E sertifikat untuk semua peserta dan untuk pendaftaran free. Webinar ini menghadirkan narasumber tunggal yaitu Banking Staff Bank Mandiri Syariah Kc.Tanggerang Ciledug yaitu MELIA MAHDONA, SE , merupakan alumni Prodi Perbankan Syariah IAIN Bukittiggi. Pada acara webinar ini peserta berjumlah 260 orang dari itu semua tidak hanya dari mahasiswa IAIN BUKITTINGGI saja tetapi ada juga dari kampus- kampus di luar sumbar.(gb)
Sandra Dewi SE. M,M, selaku Ketua Prodi Perbankan syariah menyambut hangat aktifitas mahasiswa binaanya ini, walaupun minim bantuan keuangan dari kampus berkaitan dengan pandemic Covid-19, tatapi mahasiswanya tetap gigih mengangatkan kegiatan ini karena berkaitan dengan kepentingan orang banyak dalam hal ini adalah alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) pada umumnya dan Prodi Perbankan Syariah khususnya. Menurut buk Dewi panggilan keakraban Ketua Parodi ini, sampai hari ini alumni Prodi PS sudah 630 orang dan belum semuanya terserap di industry perbankan, makanya acara ini sangat besar manfaatnya.