Ori Mardo, S.Ei yang lahir di Payakumbuh tepatnya 11 Maret 1991, merupakan sulung dari dua bersaudara, pasangan Firman dan Musniwati. Mengenyam pendidikan sekolah dasar di SD N 01 Payakumbuh, SMP di Mahad Islamy Payakumbuh, SMA di SMA N 03 Payakumbuh jurusan Bahasa. Saat lulus SMA saya tidak langsung melanjutkan ke jejang perguruan tinggi karena tidak adanya biaya pada saat itu. Menganggur selama 1 tahun, berusaha untuk mencari pekerjaan. Namun karena susahnya mencari kerja, Ori teringat dengan sebuah pepatah minang “alam takambang jadi guru ”. inilah yang menginspirasi Ori untuk menciptakn lapangan pekerjaan sendiri.
Dengan bekal bahasa-bahasa yang dikuasai selama belajar di SMA, Ori mulai belajar ke sana – kesini, dan melihat peluang yang sekiranya bisa dimanfaatkan. Apalagi dengan dipinjamkan seperangkat komputer oleh saudara membuat Ori leluasa pergerakannya baik di dunia nyata maupun dunia maya. Akhirnya Ori mulai mempelajari dunia E-Commerce. Pada saat itu perkembangan E-Commerce di Indonesia sangat minim sekali. Oleh karena itu, dia mencoba peruntungan dengan menjadi Dropshipper di situs jual beli luar negeri yang bernama EBay. Produk-produk yang di jual diambil dari situs jual beli di China yang bernama China Vasion. Ori mengambil data-data produk, dan dijual di EBay dengan sistem Dropshipping. Saya menggeluti bidang tersebut selama 1 tahun, dan Alhamdulillah hasilnya cukup membantu untuk biaya hidup sehari-hari, disamping menabung untuk bekal ke perguruan tinggi nantinya.
Satu tahun kemudian setelah ada biaya, Dia melanjutkan pendidikannya ke tingkat perguruan tinggi. Pilihannya jatuh ke di IAIN Bukittinggi. Karena menurut Ori disamping biaya perkuliahannya terjangkau, dan juga tidak jauh dari orang tuanya. Mengambil jurusan Perbankan Syariah. Selama menempuh pendidikan di IAIN Bukittinggi, Ori dikenal sebagai mahasiswa yang biasa-biasa saja dan tidak terlalu aktif di organisasi dan lulus dengan indeks prestasi yang juga biasa-biasa saja. Ori menulis Tugas Akhir dengan judul “Proses pembiayaan Qardhul Hasan di BPRS Pandai Sikek” dan lulus pada tahun 2016.
Setelah menyelesaikan studinya di perguruan tinggi, Ori langsung merantau ke DKI Jakarta. Setelah satu bulan berada di sana, Ori mendapatkan pekerjaan sebagai E-Commerce Executive di salah satu perusahaan retail. Setelah 6 bulan resign dan pindah ke salah satu perusahaan lain yang bergerak di bidang disribusi. Ori masih memegang posisi sebagai E-Commerce Executive. Berkerja selama 2,5 tahun, lalu memutuskan untuk resign dan pindah ke perusahaan yang bergerak dibidang kreatif. Yaitu salah satu perusahaan Advertising Agency terbesar di Jakarta. Hingga saat ini Ori memegang jabatan sebagai Assistant Manager untuk divisi E-Commerce Enabler dan sudah berjalan hampir 1 tahun.
Pesan Ori untuk adik-adik yang sekarang sedang menempuh pendidikan di IAIN Bukittinggi, “Apapun yang kalian hadapi semasa kuliah, berjuanglah sampai batas kemampuan. Karena di luar sana banyak yang tidak seberuntung kalian. Jalani, fokus, dan tetap berpikir positif. Kita tidak akan tau apa yang akan kita hadapi kedepannya. Tetapi kita tau apa yang ingin kita capai di masa depan nanti. Oleh karena itu, jangan hanya bergantung kepada hard skill yang kalian miliki. Soft skill juga sangat berperan penting untuk masa depan. Pelajarilah hal-hal yang mungkin tidak kalian dapat semasa kuliah, sesuai dengan bakat dan minat kalian. Semakin banyak hal yang dikuasai, semakin terbuka lebar peluang untuk meraih masa depan yang lebih baik. Lalu yang tidak kalah penting adalah do’a dan ridho dari kedua orang tua.” Demikian ungkapan Ori di akhir pembicaraannya. Salam sukse. (gb)